Dalam cerita Mahabharata Sisupala diceritakan terlahir dengan empat lengan dan tiga kaki...tragis bukan? Ya begitulah kehidupan tokoh-tokoh di Mahabarata ini memang tragis. Orang tuanya bermaksud membuangnya tapi dicegah oleh suara dari langit. Suara tersebut mengatakan bahwa tubuh Sisupala bisa normal jika dipangku oleh orang yang istimewa, namun kematian Sisupala juga akan ada ditangan orang yang sama.
Krishna adalah sepupu Sisupala, ayah Krishna saudara dari ibu Sisupala. Suatu hari Krishna sekeluarga menjenguk keluarga Sisupala. Ketika Krishna memangku Sisupala lengan dan matanya berubah menjadi normal.
Orang tua Sisupala sadar akan hal itu, bahwa kematian Sisupala juga akan ada ditangan Krishna. Ibu Sisupala memohon kepada Krishna agar mau mengampuni kesalahan yang dilakukan Sisupala dan tidak membunuhnya. Krishnapun berjanji akan memaafkan Sisupala namun dia tidak menjamin jika suatu saat Sisupala melakukan kesalahan yang berulang-ulang.
Kenapa saya katakan Sisupala ini contoh orang bebal? Karena sesungguhnya dia sudah mengetahui jalan hidupnya, bahwa ditangan siapa dia akan mati. Tapi namanya orang bebal dia malah memusuhi Krishna. Ditambah lagi hasutan raja Jarasanda yang juga membenci Krishna. Orang bebal memang gampang sekali dihasut hehe...
Dasar orang bebal, sudah tau rokok menyebabkan kanker masih saja dihisap sampai berdarah-darah. Sudah tau seks bebas bisa menyebabkan kena penyakit kelamin masih saja dilakukan. Sudah tau narkoba dapat menyengsarakan hidup masih juga diladenin sampai masuk penjara.
Sudah tau judi bikin melarat, masih juga digauli. Begitulah hikayat orang bebal, sudah tau yang dilakukannya salah masih saja diteruskan. Ibarat kata anak nyes-nyes tidak tau rasanya jika tidak mengalaminya. Begitulah orang-orang bebal ingin membuktikan apakah benar sesuatu itu salah. Sisupala bisa saja mencegah kematiannya karena Krishan sudah berjanji kepada ibunya, dengan cara tidak melakukan kesalahan berulang-ulang.
Tapi sebaliknya Sisupala malah melakukan kesalahan berulang-ulang namun Krishna memaafkannya sesuai dengan janjinya. Puncaknya ketika upacara Rajasuya yang dilakukan Yudistira. Sisupala menghina Krishna dihadapan banyak orang secara bertubi-tubi. Malah dia tidak takut dibunuh Krishna, karena tau Krishna telah berjanji tidak akan membunuhnya.
Manusia diberi kesempatan beberapa kali untuk memperbaiki sikapnya namun sedikit yang mampu melakukannya. Ketimbang melakukan hal mulia dia malah melakukan kebodohan lainnya. Begitulah Sisupala akhirnya mati ditangan Krishna karena telah melakukan kesalahan yang berulang-ulang.
kalau cerita ya cerita aja..gak usah bawa2 rokok..emang orang yang gak ngrokok pasti pintar dan gak bebal..
ReplyDeleteContoh orang bebal
Delete